Jenis-jenis aluminium memiliki fungsi berbeda sesuai komposisinya. Aluminium murni sangat ringan dan mudah dibentuk, sedangkan paduan aluminium lebih kuat dan tahan korosi. Ketahui jenis dan fungsi aluminium yang sesuai untuk berbagai aplikasi.
Jenis-Jenis Aluminium dan Fungsinya
Aluminium Murni (1xxx)
Aluminium murni memiliki kandungan aluminium hingga 99,5% tanpa penambahan unsur paduan lainnya. Jenis aluminium ini memiliki sifat yang sangat lunak, mudah dibentuk, dan memiliki konduktivitas listrik dan panas yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan kabel listrik, lembaran foil, dan kemasan makanan.
Aluminium dengan Mangan (3xxx)
Aluminium dengan penambahan mangan (hingga 1,5%) memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan aluminium murni. Sifatnya yang agak lunak membuatnya mudah dibentuk dan dilas. Aluminium jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan lembaran, profil, dan bahan konstruksi lainnya.
Aluminium dengan Mangan dan Magnesium (5xxx)
Aluminium dengan penambahan mangan (hingga 1,5%) dan magnesium (hingga 0,8%) memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi dibandingkan 3xxx. Aluminium ini umumnya digunakan untuk pembuatan produk laut, tangki gas, dan rangka mobil.
Aluminium dengan Silikon (4xxx)
Aluminium dengan penambahan silikon (hingga 13%) memiliki kekuatan yang sangat tinggi, ketahanan yang baik terhadap korosi, dan kemampuan las yang tinggi. Aluminium jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan blok mesin, komponen pesawat terbang, dan peralatan industri.
Aluminium dengan Magnesium (6xxx)
Aluminium dengan penambahan magnesium (hingga 5%) memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan aluminium murni dan sifat yang lebih mudah dikerjakan, dilas, dan dibentuk. Aluminium ini banyak digunakan untuk pembuatan profil ekstrusi, rangka jendela, dan komponen otomotif.
Aluminium dengan Seng (7xxx)
Aluminium dengan penambahan seng (hingga 8%) memiliki kekuatan yang sangat tinggi dan ketahanan yang baik terhadap korosi. Aluminium jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan bagian pesawat terbang, peralatan olahraga, dan rangka sepeda.
Aluminium dengan Tembaga (2xxx)
Aluminium dengan penambahan tembaga (hingga 5%) memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi dibandingkan 1xxx. Aluminium ini banyak digunakan untuk pembuatan suku cadang mesin, komponen kapal, dan perlengkapan dapur.
Aluminium dengan Nikel (9xxx)
Aluminium dengan penambahan nikel (hingga 2%) memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan ketahanan yang lebih baik terhadap panas dan korosi dibandingkan 1xxx. Aluminium jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan suku cadang mesin pesawat terbang, komponen elektronik, dan peralatan laboratorium.
Aluminium dengan Zirkonium (8xxx)
Aluminium dengan penambahan zirkonium (hingga 0,3%) memiliki kekuatan yang lebih tinggi, ketahanan yang lebih baik terhadap korosi, dan sifat yang lebih mudah dikerjakan dibandingkan 1xxx. Aluminium ini banyak digunakan untuk pembuatan suku cadang mesin otomotif, komponen laut, dan peralatan industri.
Aluminium dengan Karbon (1xxx)
Aluminium dengan penambahan karbon (hingga 0,15%) memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan ketahanan yang lebih baik terhadap panas dan korosi dibandingkan 1xxx. Aluminium jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan bingkai jendela, komponen mesin, dan suku cadang pesawat terbang.